
Perkembangan dunia digital mendorong munculnya profesi baru yang sangat digemari anak-anak muda yaitu programmer. Untuk menjadi seorang programmer jempolan, hal yang paling penting untuk dikuasai adalah soal coding. Nah, apa itu coding? Coding merupakan aktivitas merangkai barisan kode sebagai bahasa pemrograman agar komputer bisa mengerti sebuah perintah. Apa saja jenisnya?
1. Hypertext Markup Language atau HTML
Setiap hari, orang tidak bisa lepas dari yang namanya mengakses website. Nah, website ini dibentuk lewat sebuah bahasa pemrograman HTML. Fungsinya tentu saja untuk membentuk halaman web lewat memformat gambar, teks, video, dan juga media lainnya.
Agar website bisa berfungsi dengan baik, bahasa pemrograman HTML ini harus tersusun dengan baik. Keberadaan coding jenis HTML penting sekali dalam untuk pembentukan internet network serta web browser yang digunakan pengguna sehari-harinya.
2. JavaScript
Di dunia programming, JavaScript merupakan yang paling populer. Pasalnya, coding jenis ini merupakan bahasa yang bisa dipakai membuat bermacam-macam kode mulai dari pembentukan website sampai pembuatan video game. Para pembuat aplikasi umumnya menguasai JavaScript karena bisa dipakai untuk membuat aplikasi di smartphone/seluler maupun desktop.
Penggunaannya sangat marak karena tidak perlu diterjemahkan dari compiler. Proses kompilasi tidak lagi dibutuhkan sehingga umumnya cukup mudah dipahami oleh orang yang belajar coding. Lewat JavaScript, programmer bisa menciptakan automasi pada sebuah web. Website jadi lebih interaktif dan dinamis.
3. Phyton
Python merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai perusahaan, baik rintisan ataupun yang sudah besar. Kepopulerannya saat ini mengalahkan popularitas JavaScript. Yang paling menonjol dari Python adalah kemudahannya untuk dipelajari dan dipahami. Sehingga, para pemula yang ingin belajar coding, mulailah dari belajar Python.
Programmer yang mahir menggunakan Python bahkan sering jadi buruan perusahaan, lho. Posisi yang ditawarkan beragam, mulai dari server coding, back-end developer, sampai ke level managerial. Contoh situs yang dibuat lewat bahasa pemrograman Python adalah Google, Dropbox, Instagram, Pinterest, dan banyak lagi.
4. Cascading Style Sheets (CSS)
Bahasa pemrograman yang satu ini berfungsi untuk mengatur tampilan sebuah website agar lebih menarik. Oleh karena ini, ia selalu berjalan bersamaan dengan HTML. Pengguna mungkin tidak akan tahu betapa sulitnya mengatur sebuah laman website yang hanya dibuat dari HTML. Tampilannya tak akan menarik. Maka dari itulah, muncul CSS yang menyempurnakan apa yang dibuat HTML.
Biasanya, CSS akan dipakai untuk membuat desain tampilan web agar lebih menarik, interaktif, dan engage dengan pengguna. Apa saja yang bisa diatur oleh CSS? Ada banyak, mulai dari font, ukuran kolom, baris antar paragrafnya, background, sampai warna teks. Layout website juga bisa dibuat lewat CSS ini, lho.
5. Java
Jangan salah sangka, Java berbeda dengan JavaScript. Java adalah bahasa yang paling sering dipakai untuk platform Android sebagai bahasa dasarnya. Hampir semua perusahaan berbasis teknologi memakai Java ketika membangun platform serta support back-end mereka. Beberapa perusahaan raksasa yang memakai Java adalah Facebook, Yahoo, serta Amazon.
6. Ruby
Bicara apa itu coding tidak lengkap tanpa membahas Ruby. Bahasa pemrograman yang satu ini terus naik popularitasnya karena sangat mudah dipahami oleh semua programmer. Bahkan, perusahaan sekelas Twitter sampai AirBnB pun menggunakan Ruby. Sekarang, platform Pendidikan juga ramai menggunakan Ruby pada pengembangannya.
Belajar coding bisa dimulai dari usia dini, lho. Mulai umur 5 tahun saja sudah bisa mempelajari apa itu coding. Tak tanggung-tanggung, pembelajaran secara online pun bisa dilakukan. Mau tahu caranya? Hubungi segera Coding Bee Online, sekolah coding untuk semua umur, belajar dari mana saja, dan kapan saja.