
Dunia digital berkembang dengan sangat cepat. Teknologi selalu mengalami perubahan dan juga inovasi yang terbaru. Tentu saja hal ini menjadikan diperlukannya tenaga kerja dan atau ide yang terbaru dari generasi saat ini. Dalam pernyataan CEO Apple pada acara Time 100 Summit di New York City, ia mensejajarkan pembelajaran coding dengan pelajaran sejarah dan juga matematika, inilah kemampuan ini wajib yang harus dimiliki setiap anak.
Belajar coding adalah salah satu kegiatan yang bisa mengisi waktu senggang anak – anak dan sekaligus bisa mengasah kemampuan pikir anak. Ada berbagai macam platform coding untuk anak - anak yang kini sudah mulai banyak untuk ditemukan. Mulai dari platform coding gratis sampai dengan yang berbayar, kini lebih mudah untuk diakses oleh anak yang sedang belajar coding. Berikut ini adalah beberapa platform coding yang bisa digunakan dan bisa dipelajari oleh anak - anak:
1. Scratch Jr.
Scratch Jr. merupakan salah satu jenis platform yang berkolaborasi antara Kelompok Penelitian Teknologi Pengembangan ( DevTech ) di Departemen Studi Anak dan juga Pengembangan Manusia Eliot – Pearson di Universitas Tufts dan Lifelong Kindergaten Grop MIT Media Lab. Scratch Jr. sendiri merupakan bahasa pemograman yang mengantar dan memungkinkan anak kecil usia 5 sampai 7 tahun bisa membuat cerita dan membuat permainan interaktif mereka sendiri. Anak - anak bisa menggabungkan beberapa blok program visual untuk membuat karakter mereka menjadi bergerak, berubah dan bisa berbunyi.
Anak – anak juga bisa memodifikasi karakter pada paint editor, menambahkan suara, merekan suara sendiri, sampai bisa memasukkan foto diri sendiri. Lalu menggunakan blok pemograman untuk membuat sebuah karakter visual mereka menjadi hidup. Coding pada platform ini bisa digunakan secara gratis, namun coding pada platform ini hanya bisa digunakan pada iPad yang sudah iOS 8 ataupun yang terbaru dan juga bisa pada tablet android 4.2 atau terbaru.
2. Scratch
Platform Scratch ini dibuat oleh MIT Media Lab ( Massachusetts Institute of Technology ) Amerika Serikat. Scratch merupakan sebuah bahasa pemograman visual yang menggunakan blok kode. Sistem ini menyajikan lingkungan belajar yang mudah untuk dipelajari anak - anak dari usia 8 sampai anak umur 16 tahun. Hal ini bisa memungkinkan anak untuk bisa belajar membuat program tanpa harus memikirkan mana yang salah dan benar pada penulisan sintaksisnya.
Dengan Scratch, para pengguna bisa membuat sendiri permainan, animasi ataupun membuat karya seni mereka sendiri. Lalu apa perbedaan antara Scratch Jr. dengan Scratch ini? Scratch mempunyai kompleksitas dan juga jumlah fungsi yang lebih banyak dibandingkan dengan Scratch Jr.
3. Tynker
Tynker merupakan sebuah platform pemograman yang digunakan untuk mengajarkan anak membuat permainan dan juga program. Mirip dengan Scratch, Tynker juga menggunakan sistem blok kode visual yang mudah untuk disusun menjadi sebuah permainan ataupun program. Platform ini dibuat dengan menggunakan HTML 5 dan Java Script, berkat hal ini Tynker bisa diakses menggunakan browser tanpa adanya plugin tambahan, bahkan dari tablet maupun dengan smartphone.
Perbedaan antara Tynken dan Scratch yang paling menonjol adalah jika Scratch adalah proyek open source, sedangkan Tynker merupakan produk komersial yang memiliki tujuan untuk menjual layanan kursus.
4. Code Monster
Code Monster yang dibuat oleh Crunchzille merupakan sebuah tutorial interaktif untuk anak - anak yang terfokus pada sebuah perubahan instan yang terjadi pada gambar saat kodenya diubah. Pada setiap proyek yang dimulai dengan sebuah gambar kotak sederhana dan diberi satu warna, kemudia tutorial akan mengajak pengguna untuk melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan animasi dan juga pola yang cukup rumit.
Konsep dari pemograman seperti variable, conditionals, loop, functions, dan expressions juga akan diperkenal melalui berbagai macam contoh yang terdapat dalam platform ini. Tidak sama dengan Scratch dan juga Tynker, Code Monster mewajibkan pengguna untuk mengetik kodenya secara manual. Code Monster merupakan cara menyenangkan untuk mempelajari dan mengenal konsep pemograman secara mendasar.
Masih terdapat banyak platform coding diluar sana yang bisa digunakan untuk anak - anak maupun yang bisa didesain secara spesifik untuk anak-anak, namun untuk 4 contoh diatas adalah platform coding anak-anak yang umum dan sudah dikenal luas. Setiap platform memiliki kelebihan dan juga kekurangan tersendiri, serta spesialiasi tersendiri, mulai dari animasi, permainan, sampai dengan roboticnya.