top of page

Manfaat Coding untuk Anak Balita yang Jarang Diketahui


Perkembangan teknologi semakin membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi orang dewasa namun sampai ke usia balita. Salah satunya adalah kursus coding yang juga diajarkan untuk anak usia di bawah 5 tahun. Ternyata, ada juga manfaat coding untuk anak balita, yang akan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan fisik dan mentalnya.


1. Computational Thinking

Coding ternyata tidak hanya terbatas pengajarannya untuk usia dewasa saja. Ada manfaat coding untuk anak balita yang tak banyak diketahui. Perkembangan ilmu parenting untuk mendukung tumbuh kembang balita, semakin kompleks seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi.


Banyak orang tua dan juga institusi pendidikan jenjang pra sekolah yang mengarahkan balita untuk belajar coding. Belajar coding yang dikenal sebagai cara berkomunikasi dengan komputer atau aplikasi, adalah salah satu teknik yang diajarkan kepada balita untuk melatih computational thinking.


Bahasa baru bagi anak dan balita ini nantinya akan melatih pemikiran komputasional, yaitu berlatih untuk menyampaikan pikiran secara terstruktur serta logis. Masa balita berada dalam waktu berlatih belajar mengomunikasikan isi pikiran. Belajar coding akan membantu pengkomunikasian tersebut menjadi lebih terstruktur.


2. Meningkatkan Potensi Kreativitas

Manfaat coding bagi anak balita juga akan terasa dengan meningkatnya kreativitas. Belajar coding akan membiasakan anak kepada berbagai variasi dalam mencari solusi. Dengan demikian, balita akan dilatih berpikir out of the box sejak dini, dan terbantu mengoptimalkan potensinya.


Coding merupakan cara yang serupa dengan bercerita. Kedua metode tersebut sama-sama mengajak anak untuk berimajinasi dan menemukan rangkaian kejadian, kemungkinan, dan menyelesaikannya.


Melatih balita dengan mengoptimalkan kecerdasan ini akan membuatnya tumbuh menjadi individu yang tidak canggung menghadapi publik. Balita akan terlatih ketika besar nanti untuk berbicara di depan umum, menuangkan ide lewat tulisan, presentasi, diskusi, dan sebagainya.


3. Tumbuh Menjadi Anak Solutif

Balita merupakan usia emas, di mana orang tua harus mengarahkan agar tidak terlalu tergantung kepada orang lain. Meskipun di usianya bantuan orang dewasa sangat penting, namun tidak salah juga jika diarahkan untuk bisa mengantisipasi masalah dan menemukan jawabannya.


Dengan demikian, balita akan tumbuh lebih hati-hati bertindak, melatih perhitungan pada risiko, serta memahami tindakan yang dilakukannya. Hal ini merupakan gabungan antara latihan tindakan disiplin dan matematis, sehingga bisa menemukan solusi.


4. Dapat Menyiapkan Mental Anak

Ada manfaat luar biasa yang akan dirasakan dengan belajar coding. Satu permasalahan yang dihadapi ketika anak-anak masuk usia sekolah, atau bahkan kelak ketika bekerja, adalah mental yang kurang tangguh karena tidak terasah sejak dini.


Belajar coding menjadi salah satu cara untuk melatih ketangguhan mental anak. Dimulai dengan pelajaran bertahap yang harus diselesaikan satu persatu, sampai dengan masalah kode yang muncul yang harus diselesaikan. Maka perlahan anak akan tumbuh, bukan hanya cerdas tetapi juga tangguh secara mental.


5. Nantinya Mampu Menciptakan Aplikasi Sendiri

Balita yang belajar coding akan dilatih menciptakan aplikasi sendiri. Hal ini terkadang dinilai terlalu dini bagi balita, namun tidak demikian jika tujuannya adalah untuk mengasah kecerdasan IT dan mental sejak dini. Berbagai aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya akan menjadi imajinasinya, dan diciptakan dari tangannya sendiri.


Banyak sekali manfaat coding bagi anak balita yang bisa didapatkan dengan keuletan dan pengawasan yang sempurna. Selain orang tua, guru serta mentor juga menjadi kunci berhasil tidaknya kursus coding bagi anak usia dini. Bukan hanya jangka pendek, manfaat ini nantinya akan dirasakan sampai anak tumbuh dewasa.


0 komentar
bottom of page